Paralayang-Rumah Pohon Malang-Batu, Wisata dibawah Gunung Banyak
Wisata yang satu ini sudah sangat amat dikenal masyarakat, letaknya di daerah Paralayang Batu. Jadi ini terletak di perbatasan Pujon dan Batu, kalo ke Kota Batu dari pujon kalian harus belok sedangkan kalo ingin ke Paralayang cukup terus saja (biasanya jadi jalan pintas ke arah Batu). Setelah lurus akan ada belokan kedua (belokan sebelum Perumahan), biasanya banyak orang yang salah belok ke arah perumahan (maaf saya lupa nama Griya tsb apa) termasuk saya dulu.hehe. Tapi jangan khawatir guys, sekarang di pintu masuk Perumahan tsb sudah ada tanda "Bukan Arah Paralayang" dan kalau kalian masih bingung bisa tanya pada penduduk daerah setempat atau pakai Google Maps aja pasti nyampek kok.
Setelah melewati belokan itu kalian ikuti jalan terus, jalan yang menanjak, nah sampai daerah sini kalian akan menjumpai banyak pengendara lain yang akan kesana jadi tidak perlu bingung. Arah ke Paralayang ini cukup ekstrem terutama jika malam hari dan musim hujan, jadi hati hati dan pelan-pelan ya!
Nah untuk masuk ke Paralayang kalian hanya perlu merogoh kocek 5000 rupiah per orang, sedangkan untuk naik Paralayangnya sendiri 350.000 rupiah, dan wisata paralayang ini buka mulai pukul 7 sampai 4 sore (untuk yang naik paralayangnya) sedangkan kalau sedekar foto-foto sepertinya buka hingga larut malam (tetap dikenakan tiket masuk 5rb).
Berdasarkan pengalaman nih, banyak yang gatau dimana letak rumah pohon, biasanya para wisatawan langsung menuju arah Paralayang dan "clingak-clinguk" mencari rumah pohon. Ternyata setelah 2x kesana saya akhirnya menemukannya, teryata kalau dari arah parkiran kita harus berjalan ke arah berlawanan dari arah paralayang (arah masjid) dari situ terus saja lurus, smpai menemukan penjaga tiketnya (HTM 5rb per kepala, kecuali saat akan tutup). Karena dulu saya kesana ketika pukul 4 sore dan sudah ditutup namun dengan jurus sedikit "mekso" akhirnya dibolehkan masuk namun dengan HTM 15rb per kepala (hiks).
Di rumah pohon ini, kalian akan menjumpai banyak rumah pohon namun semuanya ramai pengunjung jadi harus antri (biasanya max.4 orang per rumah pohon). Pemandangan disini sangat indah dan dingin (tapi lebih dingin di Paralayangnya).
PS : Jangan menggunakan hils di daerah ini karena akan menyulitkan kalian untuk berjalan.
Pesan ini saya tulis karena saya menemukan banyak pengunjung memakai hils dan terlihat kesakitan, hehe.
Komentar
Posting Komentar